Media Pembelajaran Card Sort | CPNS Kutipan
Kamis, 15 Maret 2018
Edit
Media Pembelajaran Card Sort
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru dalam memperkaya wawasan peserta didik. “Aneka bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik” (Djamarah, 2006, hlm. 123). Oleh sebab itu, media pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak harus mahal. Media pembelajaran yang murah, mudah didapat, sederhana, mudah dipergunakan, dan menunjang tercapainya tujuan pengajaran itu lebih baik dari yang mahal.
Media pembelajaran dibedakan berdasarkan jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan pembuatannya. Media dari bahan pembuatannya dibedakan menjadi dua, yaitu media sederhana dan media kompleks. Media card sort merupakan salah satu media pembelajaran yang termasuk dalam media sederhana karena cara membuatnya mudah, penggunaan tidak sulit, dan bisa disesuaikan dengan materi yang sifatnya pengulangan informasi dan hafalan. “Media sederhana bahan dasarnya mudah diperoleh, harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaan tidak sulit” (Djamarah, 2006, hlm. 126).
Card sort berasal dari dua kata yaitu card dan sort. Card bermakna kartu dan sort bermakna sortir atau pilih. Menurut Siberman (2009, hlm. 157) card sort berarti “memilah dan memilih kartu”. Card sort adalah kartu yang cara menggunakannya dengan disortir.
Media card sort sebagai salah satu media pembelajaran merupakan alat penyalur informasi yang digunakan untuk mengajarkan konsep dan mengulangi materi pembelajaran serta mengaktifkan peserta didik dalam belajar. Penggunaan media ini mengutamakan gerakan fisik peserta didik ketika mencari teman dengan kategori sama. Gerakan fisik tersebut dapat membantu peserta didik untuk memberi energi pada otak yang letih berpikir.
Langkah-langkah penggunaan media card sort menurut Isjoni dan Ismail (2008, hlm. 88), sebagai berikut:
1. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik. Perkirakan jumlah kartu sama dengan jumlah peserta didik. Isi kartu terdiri dari kartu induk/topik dan kartu rincian.
2. Seluruh kartu diacak/dikocok agar menjadi tercampur.
3. Bagikan kartu kepada peserta didik dan pastikan masing-masing memperoleh satu kartu.
4. Mintalah peserta didik bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan dengan teman sekelasnya.
5. Mintalah masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasil di papan secara berurut.
6. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempel hasil.
7. Mintalah salah satu perwakilan kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartu, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain.
8. Berilah apresiasi setiap hasil peserta didik.
9. Lakukan konfirmasi, penyimpulan, dan tindak lanjut.
Setiap media pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan. Begitu pula dengan media card sort. Kelebihan media card sort, antara lain:
1. Materi yang luas dapat disajikan dengan pertemuan yang lebih singkat karena materi sudah terangkum dalam tiap kategori.
2. Bahannya sangat sederhana, mudah digunakan, mudah dibuat, dan murah.
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik setelah letih berpikir.
4. Mengaktifkan setiap peserta didik sekaligus kelompok dalam belajar.
5. Meminimalisir kejenuhan peserta didik dalam belajar.
Adapun kelemahan penggunaan media card sort, di antaranya:
1. Peserta didik yang lambat dalam belajar akan kesulitan memahami materi pelajaran.
2. Sejenak kelas menjadi ramai dan tidak terkontrol.
3. Media ini hanya sesuai untuk materi tertentu.
Referensi
Djamarah, S. B. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Isjoni, & Ismail, M. A. (2008). Model-Model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.