Langkah-Langkah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar | CPNS Kutipan
Selasa, 09 Januari 2018
Edit
Langkah-Langkah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Bimbingan dan konseling sangat diperlukan di sekolah dasar. Bimbingan dan konseling berfungsi untuk membantu siswa sekolah dasar secara manusiawi. Baik bagi yang bermasalah maupun tidak bermasalah. Di dalamnya terdapat berbagai strategi untuk mendapatkan data yang kemudian diolah untuk ditemukan cara tepat mengatasi siswa, untuk selanjutnya akan diterapkan kepada para siswa.
Menurut Tohirin (2007, hlm. 317) proses bimbingan dan konseling akan menempuh sejumlah langkah, yaitu “(1) menentukan masalah, (2) mengumpulkan masalah, (3) analisis data, (4) diagnosis, (5) prognosis, (6) terapi, dan (7) evaluasi atau follow up”. Sedangkan menurut Sukardi (2000, hlm. 150-153) langkah-langkah bimbingan dan konseling, di antaranya “(1) analisis, (2) sintesis, (3) diagnosis, (4) prognosis, (5) konseling atau treatment, dan (6) follow up”. Lebih lanjut, Salahudin (2010, hlm. 95-96) mengemukakan dalam memberikan bimbingan dan konseling terdapat langkah-langkah, sebagai berikut:
1. Langkah identifikasi anak
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal anak beserta gejala-gejala yang tampak. Pada langkah ini, konselor mencatat anak-anak yang perlu mendapat bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat bimbingan terlebih dahulu.
2. Langkah diagnosis
Langkah diagnosis yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi anak berdasarkan latar belakangnya. Pada langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah mengumpulkan data dengan melakukan studi terhadap anak, menggunakan berbagai studi terhadap anak, dan menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Setelah data terkumpul, ditetapkan masalah yang dihadapi serta latar belakangnya.
3. Langkah prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan yang akan dilaksanakan untuk membimbing anak. Langkah prognosis ini ditetapkan berdasarkan kesimpulan dalam langkah diagnosis, yaitu setelah ditetapkan masalah dan latar belakangnya. Langkah prognosis ini ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan berbagai faktor.
4. Langkah terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah ini merupakan pelaksanaan yang ditetapkan dalam langkah prognosis. Pelaksanaan ini tentu memakan banyak waktu, proses yang kontinyu, dan sistematis, serta memerlukan pengamatan yang cermat.
5. Langkah evaluasi dan follow up
Langkah ini dimaksudkan untuk menilai atau mengetahui sejauhmanakah terapi yang telah dilakukan dan telah mencapai hasil. Pada langkah follow up atau tindak lanjut, dilihat perkembangan selanjutnya dalam waktu yang lebih jauh.
Referensi
Salahudin, A. (2010). Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia.
Sukardi, D. K. (2010). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Tohirin (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.