HONORER K2: "KAMI TUNGGU GEBRAKAN DARI PRESIDEN JOKOWI SEBELUM PILPRES" | CPNS Kutipan
Jumat, 27 Juli 2018
Edit
SUARAPGRI - Seluruh honorer K2 (kategori dua) saat ini menantikan gebrakan dari Presiden Jokowi
Mereka berpendapat, hanya Jokowi lah yang menjadi penentu nasib mereka menjadi CPNS atau tidak.
"Sekarang ini jalan satu-satunya ada di presiden. Kami yakin, kalau presiden keluarkan perintah tidak ada satupun menteri yang akan menentang," tutur Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir kepada JPNN, Jumat (27/7).
Said juga menegaskan, 8000 honorer K2 di Malut dan ratusan ribu di semua daerah menantikan kebijakan dari presiden.
Presiden sudah berjanji akan menyelesaikan honorer K2 jika sudah ada yang akan ditetapkan.
"Ini saatnya presiden menunjukkan keseriusannya berpihak kepada honorer K2. Kami juga kan warga negara Indonesia yang sudah mengabdi puluhan tahun. Paling tidak hargailah jasa kami," pungkasnya.
Apabila revisi UU ASN masih panjang, kata Said, honorer K2 mendesak presiden agar segera mengeluarkan kebijakan yanh bisa dijadikan dasar penyelesaian tahun ini.
Honorer K2 tidak mau lagi diulur hingga Tahun 2019.
"Kami menunggu Bapak Jokowi sampai batas sebelum pendaftaran capres/cawapres. Kalau belum ada gebrakan apa-apa ya lewat, say goodbye deh," ujarnya
(sumber: jpnn.com)
Mereka berpendapat, hanya Jokowi lah yang menjadi penentu nasib mereka menjadi CPNS atau tidak.
"Sekarang ini jalan satu-satunya ada di presiden. Kami yakin, kalau presiden keluarkan perintah tidak ada satupun menteri yang akan menentang," tutur Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir kepada JPNN, Jumat (27/7).
Said juga menegaskan, 8000 honorer K2 di Malut dan ratusan ribu di semua daerah menantikan kebijakan dari presiden.
Presiden sudah berjanji akan menyelesaikan honorer K2 jika sudah ada yang akan ditetapkan.
"Ini saatnya presiden menunjukkan keseriusannya berpihak kepada honorer K2. Kami juga kan warga negara Indonesia yang sudah mengabdi puluhan tahun. Paling tidak hargailah jasa kami," pungkasnya.
Apabila revisi UU ASN masih panjang, kata Said, honorer K2 mendesak presiden agar segera mengeluarkan kebijakan yanh bisa dijadikan dasar penyelesaian tahun ini.
Honorer K2 tidak mau lagi diulur hingga Tahun 2019.
"Kami menunggu Bapak Jokowi sampai batas sebelum pendaftaran capres/cawapres. Kalau belum ada gebrakan apa-apa ya lewat, say goodbye deh," ujarnya
(sumber: jpnn.com)