Komet | CPNS Kutipan
Jumat, 06 April 2018
Edit
Komet
Karya: Rizki Siddiq Nugraha
Komet adalah benda langit yang berbentuk rangkaian cahaya yang mirip dengan rambut panjang. Kerena itu, benda langit ini juga dinamakan “bintang berambut panjang”. Ada juga yang menyebut sebagai “bintang berekor”. Kata komet sendiri berasal dari bahasa Yunani kometesyang berarti “berambut panjang”.
Komet tersusun dari es yang sangat padat. Ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang berbentuk kepala yang bercahaya dan semburan yang terlihat seperti ekor. Orbit komet lebih lonjong sehingga jaraknya terhadap matahari sangat bervariasi.
Bagian-bagian sebuah komet adalah inti, koma, awan hydrogen, dan ekor. Ketika pertama kali komet ditemukan di langit, yang tampak adalah bagian padat yang menyerupai bintang yang amat kecil, dikenal sebagai inti (nukleus). Daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti adalah koma. Gas-gas ini dihalau oleh tekanan dari radiasi matahari dan membentuk ekor, yang arahnya selalu menjauh dari matahari.
Ada dua sebab mengapa ekor komet bisa tampak oleh kita. Pertama, gas-gas dan debu-debu yang diangkatnya memantulkan cahaya matahari. Kedua, sebagian gas dan debu menyerap sinar ultraviolet dan mengeluarkan bentuk cahaya tampak. Jadi, ekor komet merupakan gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari.
Kebanyakan komet hanya dapat dilihat dengan bantuan teleskop, tetapi komet yang sangat menyolok dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebuah komet yang bergerak mendekati matahari tumbuh bertambah besar dan ekornya makin panjang dan berkilau. Sebuah komet tampak lebih terang ketika berada di perihelium, yakni titik terdekat dari matahari. Setelah tercapai titik ini, komet bergerak menjauhi matahari. Komet memudar secara perlahan-lahan, ekornya makin memendek, dan pada suatu saat akan menghilang. Jadi, ekor komet berubah-rubah panjangnya sesuai dengan jarak dari matahari.
Setelah memeriksa catatan komet-komet yang telah tampak pada tahun 1531, 1607, dan tahun 1682, seorang astronom Inggris, Edmund Halley membuat suatu pengamatan yang menarik. Ia menyimpulkan bahwa komet-komet ini sesungguhnya adalah komet yang sama yang mengintari matahari selama tiga jangka waktu yang berbeda. Ia meramalkan bahwa komet yang sama ini akan tampak kembali pada tahun 1758, dan ini terjadi, ini menunjukan bahwa periode (kala) revolusi komet tersebut bergantian 75 tahun atau 76 tahun. Komet ini dinamakan komet Halley. Selanjutnya komet ini akan tampak pada tahun 1835, 1910 dan tahun 1986. Ramalan tersebut sangat tepat. Pada tahun 1986 komet ini nampak terlihat dengan jelas. Penampakan komet Halley hangat diplublikasikan oleh media kala itu. Diperkirakan komet Halley baru melintas kembali pada tahun 2061.
Komet Halley