MENPAN-RB: TES CPNS TAHUN 2018 AKAN DIGELAR USAI PILKADA, KARENA... | CPNS Kutipan
Senin, 12 Maret 2018
Edit
SUARAPGRI - Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (menpan-rb) Asman Abnur mengatakan, pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 akan dilakukan setelah proses pencoblosan pemilihan kepala daerah 27 Juni 2018 mendatang.
Hal tersebut, katanya bertujuan untuk menghindari ketidaknetralan yang mungkin terjadi.
"Sekarang kan orang-orang fokus ke pilkada, jangan sampai menambah lagi hal-hal yang sifatnya tidak netral," kata Menteri Asman usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Daerah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Menurut perhitungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), kata Asman Abnur, tes CPNS 2018 akan digelar 10-20 hari setelah hari pencoblosan.
Namun, sampai saat ini Kementerian PAN RB belum merilis formasi penerimaan PNS tahun 2018.
Terkait hal tersebut, Menpan Asman mengatakan, saat ini masih melakukan penghitungan setelah sebelumnya seluruh 76 Kementerian/Lembaga, 34 provinsi, serta 380 kabupaten/kota mengirimkan usulan formasi yang dibutuhkan.
Jumlah PNS yang akan diterima diprediksikan sekitar 70-80 persen dari total pensiunan tahun ini sebanyak 215.376 pegawai. Hal tersebut, kata Asman Abnur, mengacu pada prinsip minus growth yang dianut.
Ia juga mengatakan, saat ini tenaga pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS 2018. Hal itu dilakukan lantaran jumlah tenaga pada dua bidang tersebut masih dianggap kurang.
"Masih banyak guru dan tenaga kesehatan yang terpusat di perkotaan. Jadi nanti kita fokus penyebarannya di daerah terpencil," tuturnya.
Menteri Asman Abnur mengatakan, Tahun 2018 juga merupakan tahun reformasi birokrasi karena sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi.
Menurutnya, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, tidak boleh ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
"Kami berharap melalui sistem seleksi yang terbuka sekarang tidak ada celah untuk membantu orang dengan cara merekomendasikan," pungkasnya.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai sejak 2017, ketika pemerintah membuka formasi 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.
(sumber: tempo.co)
Hal tersebut, katanya bertujuan untuk menghindari ketidaknetralan yang mungkin terjadi.
"Sekarang kan orang-orang fokus ke pilkada, jangan sampai menambah lagi hal-hal yang sifatnya tidak netral," kata Menteri Asman usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Daerah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.
Menurut perhitungan Badan Kepegawaian Negara (BKN), kata Asman Abnur, tes CPNS 2018 akan digelar 10-20 hari setelah hari pencoblosan.
Namun, sampai saat ini Kementerian PAN RB belum merilis formasi penerimaan PNS tahun 2018.
Terkait hal tersebut, Menpan Asman mengatakan, saat ini masih melakukan penghitungan setelah sebelumnya seluruh 76 Kementerian/Lembaga, 34 provinsi, serta 380 kabupaten/kota mengirimkan usulan formasi yang dibutuhkan.
Jumlah PNS yang akan diterima diprediksikan sekitar 70-80 persen dari total pensiunan tahun ini sebanyak 215.376 pegawai. Hal tersebut, kata Asman Abnur, mengacu pada prinsip minus growth yang dianut.
Ia juga mengatakan, saat ini tenaga pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam penerimaan CPNS 2018. Hal itu dilakukan lantaran jumlah tenaga pada dua bidang tersebut masih dianggap kurang.
"Masih banyak guru dan tenaga kesehatan yang terpusat di perkotaan. Jadi nanti kita fokus penyebarannya di daerah terpencil," tuturnya.
Menteri Asman Abnur mengatakan, Tahun 2018 juga merupakan tahun reformasi birokrasi karena sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi.
Menurutnya, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, tidak boleh ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
"Kami berharap melalui sistem seleksi yang terbuka sekarang tidak ada celah untuk membantu orang dengan cara merekomendasikan," pungkasnya.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai sejak 2017, ketika pemerintah membuka formasi 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.
(sumber: tempo.co)